Oleh : Ust. Elfa Robi, Lc., M.Pd.

Ramadhan bulan mulia (Ramadhan Kariem) memberikan pelajaran bahwa setiap hamba Allah yang ingin mendapatkan kemuliaan di sisi Allah maka wajib melaksanakan perintahNya yaitu berpuasa di bulan Ramadhan (QS. AlBaqarah: 183), yang targetnya meraih derajat taqwa, dan taqwa adalah menjadi barometer kemuliaan seorang hamba (QS. AlHujurat: 13), dalam proses meraih taqwa ini maka pasti ada proses ujian yang dijalani, antara lain:
Pertama: Ujian Kesabaran, dalam berpuasa perlu bersabar karena harus menahan lapar, dahaga dan keinginan syahwat lainnya. sebagaimana bulan Ramadhan juga disebut dengan Bulan Kesabaran (Syahrus Shabri) oleh Nabi kita:
صومُ شَهرِ الصَّبرِ وثلاثةِ أيّامٍ مِن كلِّ شَهرٍ يُذهبنَ وَحَرَ الصَّدرِ
Artinya: “Berpuasa pada bulan Kesabaran (Ramadhan) dan tiga hari pada setiap bulan sungguh akan menghilangkan penyakit hati” (HR. Ahmad)
Sehingga seorang yang berpuasa jelas akan diuji kesabarannya, sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, menjauhi kemaksiatan dan menahan seluruh anggota badan dari perbuatan dosa, khususnya menjaga lisan dari berkata kasar, berkata jorok, menggunjing orang lain, dan semisalnya.
Kedua: Ujian Kedisiplinan, Puasa di bulan Ramadhan menuntut untuk disiplin, disiplin dalam mengatur waktu, mengikuti aturan syariat waktu mulai berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum serta nafsu syahwat sejak terbitnya fajar sampai waktu berbuka saat terbenamnya matahari. Disiplin dalam melaksanakan amaliah ibadah di bulan Ramadhan, dari mulai tilawah al Quran dengan target yang telah ditetapkan, ikut melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah, dan amaliah ibadah Ramadhan lainnya.
Ketiga: Ujian Kekuatan Iman, Bulan Ramadhan ciri khasnya adalah Ibadah puasa di siang hari (Shiyam) dan shalat Tarawih di malam hari (Qiyam), dan ini harus dilandasi oleh keimanan, maka dalam melaksanakan ibadah puasa akan diuji kekuatan imannya, saat sendirian atau di tempat tersembunyi tidak tergoda untuk berbuka atau melakukan perbuatan yang berakibat pada batalnya puasa. Ini juga termasuk dalam ujian kejujuran. Jika tergoda berarti menunjukkan lemahnya iman dan bahkan akan merusak imannya.
Termasuk di Pondok Pesantren Husnul Khotimah sedang dilaksanakan ujian akademik santri berupa Penilaian Tengah Semester di bulan suci Ramadhan, harapannya juga bisa mengambil hikmah dari Ibadah Shaum Ramadhan, bersabar dalam menyiapkan bahan ujian dan saat pelaksanaannya tetap sabar tidak bertanya kepada temannya atau berbuat curang, disiplin dalam mengikuti ujian di awal mulai waktu ujian dan memanfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya sehingga benar-benar tuntas dalam menjawab soal ujian, serta meyakini adanya pengawasan Allah (muraqabah) sehingga ia benar-benar jujur,
bergantung pada potensi dirinya dan bertawakkal kepadaNya.
Semoga Allah selalu memberikan hidayah dan taufiq kepada seluruh santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah dalam melaksanakan setiap kegiatan pembinaan dan pembelajaran, bisa terus sabar, jujur, disiplin dan rajin berdoa serta istiqamah dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah hingga meraih prestasi yang gemilang, amin.
1 Comment
Mohammad Soleh · Maret 13, 2025 at 1:31 pm
Kita harus saling mengingatkan agar ukuwah Islamiyah selalu terjaga yang mana dapat mempererat persaudaraan sama-sama muslim.