Oleh : Admin

Hal yang besar di mulai dengan hal yang kecil terlebih dahulu, proses dari yang kecil menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat.
Manusia terlahir dari yang tidak bisa apa-apa, berproses dan bertumbuh menjadi manusia sempurna, manusia yang bermanfaat untuk manusia lain. Maka nikmatilah proses itu, bertumbuhlah menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.
Proses setiap orang akan berbeda, ada yang lebih mudah dibanding dengan yang lain. Proses yang lebih sulit pun banyak. Jangan pernah menyamakan setiap proses kita dengan orang lain. Seorang santri yang sedang berproses belajar menuntut ilmu akan dilalui dengan pahit dan getir. Sebagaimana nasihat dari Imam Syafi’i “Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan. Nasihat tersebut menggambarkan kepada kita bahwa proses belajar itu lelah dan perih, tetapi kita harus sanggup menahannya agar kelak kita akan memetik kebahagian dari setiap proses belajar yang telah kita lalui.
Setiap proses belajar santri satu sama lain pun akan berbeda, ada santri yang mudah untuk memahami pelajaran, mudah untuk menghapal, bersosialisasi dan beradaptasi. Tetapi ada juga santri yang agak sulit dalam melalui prosesnya. Jangan berkecil hati, semangat dan bangkit untuk terus berproses, semuanya pasti bisa dilalui, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang belum tahu menjadi tahu, dari yang belum punya hapalan menjadi punya hapalan dan terus berproses. Semua proses itu tidak akan pernah ada yang sia-sia melainkan bernilai pahala.
Nikmatilah proses itu, sakit, lelah, pahit, getir, niscaya akan berbuah dengan senyuman dan kebahagiaan.
Berproseslah, gapai cita-citamu dan bahagiakanlah orang tua, orang-orang tersayang dalam hidupmu.
Nikmatilah proses itu. Berproseslah dengan hati yang penuh semangat dan keyakinan!
0 Comments